May 21, 2013

Kembali dari Liburan Bawa Oleh-Oleh Foto Hasil Kamera Galaxy Gio


   Lama tak jumpa. Tiba-tiba saya menghilang begitu saja dari kancah perbloggeran Indonesia.Tak ada kabar tak ada pertanda, lenyap bak ditelan alam. Maaf, pergi tanpa kabar. Maaf juga buat sobat dan kawan yang komentarnya belum terbalaskan. Kemarin saya benar-benar libur ngeblog. Blogger juga butuh liburan. "Kata siapa?" Kata saya, hahai.
Menandai kembalinya saya(kembali untuk pergi lagi), ini ada sedikit oleh-oleh. Liburannya kemana ya? Oleh-olehnya apa? *jangan berharap lebih. Nih saya kasih foto-foto hasil jepretan saya melalui kamera Samsung Galaxy Gio.

Mengawali perjalanan liburan, foto ilustrasi diatas ada Tugu Monumen Nasional atau Monas yang saya ambil dengan scene Landscape.
Kamera Galaxy Gio memang tak sebagus kamera smartphone sekarang. Tapi untuk ukuran teknologi tahun 2011, kamera si Gio cukup bagus dizamannya. Dengan resolusi 3.15 MP plus autofokus tanpa flash, cukup bagus untuk memotret sebuah gambar. Tidak percaya, lihat hasil jepretan saya berikut ini.

Lumayan bagus bukan, oleh-oleh fotonya. Kamera 3.15 MP pun mampu menciptakan foto yang cukup menarik. Faktor lain, tentu saja fotografer menjadi patokan seberapa bagus foto yang dihasilkan. Hmmm, nyengir sendiri *mulai besar kepala.

Perjalanan liburan saya dimulai dari stasiun besar di Jakarta. Di malam yang gelap perjalanan dimulai dari Stasiun Pasar Senen Jakarta. Ini dia penampakan gerbong kereta yang membawa saya pergi.
Spoiler :
Diambil malam hari, foto diatas cukup jelas. Dengan modus malam dan ketenangan, menghasilkan sedikit noise pada foto. Lalu disempurnakan dengan editing, mengurangi noise.

Malam berlalu begitu cepat. Kereta yang membawaku akhirnya berakhir dipemberhentianku. Pagi menyambut dengan hangat. Menggantikan dingin malam yang kulalui bersama bangku kereta ini.
Sunrise di Stasiun Weleri, Kendal.
Spoiler :
Pas turun langsung ambil foto, tak pakai scene mode apapun. Kamera saya biarkan mengatur sendiri secara otomatis. Peran saya hanya mencari angle yang menurut saya bagus. Dan itulah hasilnya.

Sejenak istirahat, menghilangkan kantuk yang tersisa dari perjalanan semalaman. Segelas kopi hitam, begitu nikmat terasa.
Spoiler :
Di bawah sinar lampu ruangan, foto diambil dengan night scene atau modus malam. Meski telah melalui editing dengan PicSay, foto masih tampak tak sempurna. Yah, ini salah satu batas kemampuan kamera Samsung Galaxy Gio.

Senja begitu mempesona. Waktu favorit kebanyakan fotografer untuk berburu. Efek warna yang dihasilkan menjadi daya tarik tersendiri. Ini contohnya.
Spoiler :

Keluar dari cerita perjalanan kita, itu contoh foto yang saya ambil dengan scene senja kamera Galaxy Gio. Foto pertama berlokasi di semacam rest area. Sedangkan foto kedua merupakan penampakan matahari terbenam di Pantai Ancol.

Bunga, menggambarkan sebuah keindahan(pengecualian untuk bunga bangkai). Warna-warnimu mengindahkan tamanku.
Spoiler :
Meski bunga adalah objeknya, tapi bukan serta merta bunga yang dibahas. Foto bunga diambil dari jarak yang cukup dekat. Ini yang saya maksud, foto makro. Galaxy Gio punya pengaturan makro fokus. Jadi untuk pengambilan gambar dalam jarak yang dekat, fokus tetap bisa didapatkan. Hanya saja saya tidak tahu berapa jarak ideal agar fokusnya pass.

Istirahat menikmati malam sejenak.
Lalu kita lanjut lagi.

Satu lagi percobaan foto makro.
Spoiler :

Pagi di kampung halaman. Angin sepoi-sepoi menerjang. Hah, pagi-pagi angin sudah bertiup kencang. Dimanakah ini. Rupanya saya berada di pantai lagi. Angin pagi berhembus membawa pulang nelayan yang dari semalam melaut. Mentari merekah dari ufuk timur, membiaskan kemilau orange, mewarnai langit.
Spoiler :
Pagi di Pantai Ngebom Kaliwungu. Scene mode, fajar.

Dan akhirnya sayapun harus kembali pulang.
Malam di ibukota menyambutku. Hiruk-pikuk mobil di tengah jalanan perkotaan. Kerlap-kerlip lampu malam menghiasi jalanan. Sorot lampu mobil menambah warna malam di Jakarta.

Spoiler :
Nah, kalau yang ini bukan asli dari aplikasi kamera Galaxy Gio. Melainkan menggunakan aplikasi Camera 360. Dan beginilah jadinya. Mobil-mobil yang sedang melaju di malam hari biasanya sulit untuk diambil gambarnya secara jelas. Tapi dengan bantuan aplikasi tambahan bisa menghasilkan seperti itu. Meskipun tak juga sebagus saat siang hari.

Woow, banyak juga foto-fotonya. Yap, perjalanan saya berakhir sudah. Pameran koleksi foto hasil jepretan kamera Galaxy Gio bersambung sampai disini dulu. Lain kali kalau liburan lagi, kita pajang kembali beberapa foto amatir hasil jepretan blogger gaptek ini. Mudah-mudahan liburannya masih lama.
Yoo...happy blogging.(farr)



2 comments:

  1. bagus nih bang kameranya, jadi pengen punya saya Galaxy Gio.. punya ane cuma kalau malam tidak fokus dan banyak noisenya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. so wow, agan yang satu ini memang cepat tanggap
      makasih Gan sambutannya juga
      oiya lupa ditulis detailnya, semua melalui tahap editing dikit Gan
      memang lumayan bagus kamera si Gio, tp kalo dibandingkan dg smartphone2 keluaran terbaru ini, tentu berbeda hasilnya

      Delete

Pembaca yang bijak selalu meninggalkan jejak.
Silakan berikan komentar berupa tanggapan, sanggahan, kritik, saran maupun pertanyaan dengan baik dan sopan

Yang follow MiniPici WeBlog konfirmasi ya! Nanti saya follow balik